Pertandingan bulu tangkis tunggal putra ronde 16 dimulai Sabtu (26/2/2022) siang, pukul 13.59—14.58 dalam Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) V Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Fakultas Keagamaan Islam Swasta (FKPTKIS) dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Wijayakusuma.

Pada lapangan 3, nomor pertandingan 21 (13.59—15.19) dengan wasit Vickry, pemain Ichan Ridwan (UNWAHAS Semarang) melawan Ibnu Nomarruloh (UMP Purwokerto) menghasilkan skor 17:21 11:21. Dennis M. Agustin (UNISNU Jepara) menantang Amin Makmun (IBN Tegal) dimenangkan Dennis dengan skor 21:5 21:12 di lapangan 5, wasit Gunawan dan durasi 20 menit. Aceng Hamad Muhamad (STAI Al-Kamal Rembang) melawan Muhammad Irfangi (STAI Sufyan Tsauki Mojerong) hasil skor 21:15 21:12 (14.00—14.28).

Lapangan 4 memperoleh skor unik, yaitu 17:21 17:21 antara Muhammad Rais Arifudin (STAIM Klaten) dengan Aris Lukman STAIKAP Pekalongan) wasit Iyo selama 21 menit. Sedangkan pertandingan 25 dari Umar Syeh Fadilah (STAI Pati) lawan Choirul Dwi Cahya (UNISIQ Wonosobo) memperoleh skor 5:21 6:21 dan membutuhkan waktu 16 menit.

Durasi (14.25—14.47) perlawanan memanas antara Aris Susanto (UNUGHA, Cilacap) dengan Muhammad Iqbal Habibi (STIM Surakarta) dengan skor akhir 21:15 22:20 di lapangan 5 saling beradu strategi, berakhir dimenangkan Aris.

Rubber set antara Ahmad Abdul Rokim (STAI Al Muhammad Cepu) dengan Muhammad Ifandi (INISNU Temanggung) menghasilkan skor 11:21 21:19 9:21 (14.33—15.11) dengan wasit Vickry, nomor pertandingan 27.

Pertandingan terakhir, nomor urut 28 menghasilkan skor 21:14 21:16 Alirman (STIQ Karima) lawan Hadrian Cahya Kusuma (UMS Surakarta) 23 menit dengan wasit Gunawan.

Suporter dari masing-masing kontingen saling mengeluarkan teriakannya guna mendukung para pemainnya. Mereka juga kompak bernyanyi sambil memukul-mukulkan botol air mineral bekas agar menghasilkan suara yang lebih meriah.

Pertandingan bulu tangkis semakin menipis dari ronde 64, ronde 32 dan sekarang 16. Dari 16 besar yang bermain siang ini mengantarkan 8 pemain untuk melaju ke babak quarter final.

 

Penulis: Titin Apriyani