Pendampingan Sekolah Karakter Melalui Model Pembelajaran MIDAAR di MA Raudlatul Huda Welahan Wetan Cilacap

KBRN, Cilacap: Tim Pengabdian dosen dan Mahasiswa UNUGHA Cilacap yang di Ketua-i oleh Dr.Umi Zulfa, M.Pd baru-baru ini melakukan pengabdian Pendampingan Sekolah Karakter Melalui Model Pembelajaran MIDAAR di MA Raudlatul Huda Welahan Wetan Cilacap.

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh persoalan karakter kritis, kolaboratif dan tolerans pada peserta didik yang masih harus ditumbuhkan berkaitan dengan tuntutan era saat ini dan masa depan.

Disamping itu, ketiadaan model pembelajaran khusus untuk pendidikan karakter di lokasi pengabdian juga mendesak untuk dicarikan alternatif solusinya. Karena peserta didik saat ini adalah generasi penerus bangsa di masa depan yang mmembutuhkan karakter unggul dan tangguh agar bisa hidup secara layak dan damai dengan kebhinekaan global.

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam 3 sesi waktu. sesi pertama berupa pemberian materi dan pelatihan yang dilaksanakan selama 1 hari. Sesi kedua, berupa pendampingan penyiapan guru untuk mempraktikkan hasil pelatihan di kelas, selama 5 hari.

Sesi ketiga, dilaksanakan satu hari berupa real teaching yang menerapakan model pembelajaran MIDAAR di kelas XI IPS mata pelajaran ke-NU-an dan kelas XI IPA mata pelajaran Bahasa Inggris.

Mengutip pernyataan ketua Tim, Ibu Umi Zulfa:“tujuan dilaksanakannya kegiatan pendampingan sekolah karakter melalui model MIDAAR ini adalah agar para guru memahami sekaligus mampu menerapkannya dalam pembelajaran di kelas, sekaligus menumbuhkan karakter KriKTo pada anak. KriKTO adalah karakter kritis, kolaboratif dan tolerans. 3 karakter yang sangat dibutuhkan untuk hidup di era ini dan masa depan”.

Peserta pelatihan adalah para guru di MA Raudlatul Huda Welahan Wetan yang terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini,  bahkan termasuk juga tenaga kependidikannya.

Demikian juga dengan antusiasme guru praktikan dan siswa praktikan juga sangat antusias mengikuti praktik pembelajaran di kelas. Harapannya model MIDAAR ini bisa terus digunakan untuk menjadi alternatif model pembelajaran pada umumnya dan khususnya model pembelajaran untuk pendidikan karakter peserta didik.